Banyak pelaku bisnis yang gagal dalam menjalankan bisnis karena merasa dirinya tidak sanggup menghadapi persaingan. Padahal, kegagalan bisnis yang mereka jalankan tidak sepenuhnya karena alasan tersebut. Ada banyak pelaku bisnis yang gagal menjalankan bisnisnya justru karena kesalahannya sendiri. Tetapi, sebagian dari mereka tidak sadar bahwa penyebab kegagalan tersebut.
Tidak ada bedanya bisnis kecil maupun bisnis besar, semua dapat gulung tikar sewaktu-waktu apabila mereka tidak menyadari kesalahan dari dalam perusahaan itu sendiri. Sebelum terlambat, ada baiknya Anda menhindari hal-hal berikut ini dan menciptakan peluang baru dalam mencapai kesuksesan bisnis Anda.
1. Hindari produk yang tidak diinginkan oleh pasar atau hanya dibutuhkan beberapa pelanggan saja
Kegagalan dalam bisnis dimulai dari ketidaktahuan perusahaan dalam menciptakan produk yang benar-benar dibutuhkan oleh pelanggan. Mereka hanya berpikir bahwa semua produk itu pasti laku. Contoh, semua orang butuh kaos, tetapi dari setiap kaos yang dijual di pasar tidak semua dapat diterima oleh pelanggan atau hanya disukai oleh beberapa pelanggan saja. Untuk itu, cobalah membuat sesuatu yang lebih dari itu.
Mulailah dengan riset untuk mengetahui produk seperti apa yang dibutukan oleh pasar, bagaimana tingkat persaingannya dan sampai kapan produk tersebut dapat diterima oleh pasar. Dengan demikian Anda dapat memastikan produk-produk yang akan Anda produksi nanti akan terus dibutuhkan oleh pasar.
2. Terlalu cepat puas dengan pertumbuhan kecil
Jika Anda melihat bisnis Anda menunjukkan pertumbuhan kecil di awal berjalannya bisnis mungkin itu hal biasa. Tetapi, Anda harus memperhatikan pertumbuhan tersebut setiap bulan. Jangan puas dengan pertumbuhan kecil karena itu dapat berimbas pada penurunan keuntungan di masa yang akan datang. Mengapa demikian? Anda harus membayar gaji karyawan yang tidak menutup kemungkinan kenaikan setiap tahun, biaya operasional perusahaan diluar gaji yang juga meningkat dan beban-beban lainnya dapat lebih tinggi dari pertumbuhan Anda. Ketika beban mengalami peningkatan yang lebih besar daripada pertumbuhan bisnis, siap-siap Anda minus dan berujung pada kegagalan bisnis Anda.
3. Tidak dapat memimpin
Pengusaha yang hebat adalah pengusaha yang dapat menjadi pemimpin bagi semua orang di dalam perusahaannya. Pemimpin bukanlah seorang diktator yang mewajibkan karyawannya untuk mengikuti kemauannya. Pemimpin yang sebenarnya adalah mereka yang bersedia mendengarkan keluhan karyawan, keluhan pelanggan dan dapat menerima saran orang lain.
Semua keputusan memang berada di tangan pemilik bisnis, tetapi yang paling penting adalah bagaimana dalam perusahaan mampu mencari solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Untuk itu, belajarlah menjadi pemimpin jangan hanya berpikir tentang kekuasaan belaka.
Bagaimana cara menjadi pemimpin? Anda harus berlatih, belajar, mencari mentor dan menerima feedback dari tim.
4. Tidak memiliki kesiapan dan beradaptasi dengan baik dalam menghadapi pasar
Berhubungan dengan poin pertama, tetapi di sini bukan tentang produk yang dimiliki melainkan tentang gejolak ekonomi dan juga tingkat kompetisi bisnis yang semakin sengit. Memiliki produk yang dapat diterima pasar tetapi tidak mampu bersaing. Mereka hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi lupa dengan kompetisi. Hasilnya sudah jelas, meskipun produk Anda berkualitas, bersiaplah untuk menghadapi kegagalan.
Adaptasi terhadap semua kondisi yang terjadi di pasar, memiliki strategi yang matang adalah kunci keberhasilan bisnis Anda. Jika Anda tidak menguasai dua elemen ini, bagaimana cara Anda mempertahankan bisnis Anda?
5. Tidak dapat mengelola keuangan
Bagi pelaku bisnis personal, sangat penting baginya untuk mengatur keuangan perusahaan. Memang, saat ini Anda belum memiliki seorang akuntan untuk mengelola keuangan Anda. Bukan berarti Anda tidak dapat mengelola keuangan Anda sendiri. Belajarlah untuk mengatur keuangan Anda. Hindari rekening yang sama dengan rekening pribadi untuk menjaga uang Anda tidak tercampur dengan keperluan pribadi.
6. Tidak memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan
Tidak ada pelanggan yang bersedia melakukan transaksi dengan penjual yang acuh kepada mereka. Jika Anda pernah ke pasar tradisional, Anda pasti pernah bertemu dengan penjual yang tidak mau produknya ditawar dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak enak didengar, seperti menyindir dan lain sebagainya. Hentikan kebiasaan seperti itu, layani pelanggan Anda dengan baik. Jaga hubungan Anda dengan pelanggan. Bisnis akan berjalan jika Anda dapat mengayomi semua pelanggan. Semakin banyak pelanggan tentu semakin besar pertumbuhan bisnis Anda.
Untuk itu, perlu manajemen hubungan pelanggan (CRM) dalam menjaga hubungan Anda dengan mereka. Jika Anda belum bisa menggunakan platform Cloud Based CRM, Anda dapat mengimplementasikan CRM dengan cara tradisional. Mulailah dari menyimpan data pelanggan pada spreadsheet atau note. Jika Anda sudah siap dan merasa data pelanggan Anda semakin banyak dan memerlukan platform yang lebih efisien Anda dapat mulai menggunakan Cloud Based CRM.
Ilustrasi (c) Pixabay.com