Ketika Anda mendengar "branding," kita memikirkan nama besar, suatu perusahaan. Tak hanya itu, kita akan mengingat tentang kualitas dan juga kepuasan terhadap merek tersebut. Bahkan, berawal dari hal tersebut pula, kita akan mulai menciptakan loyalitas untuk produk dan merek tersebut. Bukankah hal ini seharusnya juga Anda lakukan sebagai seorang pemilik bisnis maupun sales? Untuk membantu Anda menjalankan semua itu, berikut kiat-kiat branding yang dapat membantu bisnis UMKM mencapainya.
1. Bangun fondasi bisnis Anda
Branding membutuhkan sedikit pekerjaan mendasar, seperti pada logo, warna dan lain sebagainya. kenyataannya, merek Anda tidak bisa hanya hidup di kepala eksekutif dan tim pemasaran Anda, dan harus konsisten. Tanpa panduan itu, Anda meninggalkan merek Anda di tangan individu yang mungkin atau mungkin tidak melakukannya dengan benar. Dengan strategi merek yang terdokumentasi, Anda akan menghindari kesalahan, mendukung pertumbuhan di masa depan, dan menghemat waktu untuk menjelaskan audiens target Anda kepada semua tim Anda.
2. Jadilah Proaktif
Setiap tahun selalu terjadi perubahan pasar, termasuk hubungan merek dan audiens. Semua orang mulai dari karyawan hingga pembeli mengamati dengan cermat tanggapan perusahaan terhadap pandemi, peristiwa politik, dan gerakan sosial, yang membuat banyak organisasi berebut untuk mengidentifikasi posisi mereka. Selalu proaktif dengan segala kondisi yang Anda temukan dan ini akan membantu Anda menemukan posisi yang baik untuk merek Anda.
3. Banyak bertanya “Mengapa”?
Selalu rujuk ke audiens target Anda dan pastikan apa yang Anda lakukan mencerminkan mengapa mereka ingin Anda melakukannya. Ketika Anda berhenti mempertanyakan taktik Anda, Anda mulai melakukan sesuatu karena Anda selalu melakukannya, bukan karena itu berhasil.
4. Tetap mempertahankan originalitas bisnis Anda
Sekelompok peneliti menemukan perusahaan merujuk perilaku etis atau "integritas" sebagai nilai organisasi. Tentu saja integritas adalah nilai yang baik, tetapi apakah itu benar-benar menangkap apa artinya bekerja dengan organisasi? Tidak semua perusahaan dapat atau akan menyelamatkan dunia, dan tidak apa-apa, jadi percayalah pada nilai yang Anda berikan kepada pelanggan Anda dan katakan apa adanya
5. Mintalah umpan balik
Survei pelanggan bisa sedikit menakutkan, tetapi dengan menerima umpan balik, Anda memastikan bahwa Anda menepati janji perusahaan sambil mengumpulkan informasi yang dapat mengarahkan strategi yang lebih baik. Faktanya, umpan balik negatif akan menjadi salah satu yang paling berharga untuk pertumbuhan dan peningkatan, jadi Anda harus mengharapkan keterusterangan.
Ketika pelanggan tidak ingin berbagi, pastikan survei Anda mudah didekati (singkat dan mudah diselesaikan) dan pertimbangkan apa untungnya bagi mereka. Bisakah Anda menawarkan diskon, barang curian bermerek gratis, atau kartu hadiah? Jangan takut untuk meminta beberapa rekan Anda untuk wawasan mereka juga.
Ilustrasi (c) Konsultanbranding