Strategi dalam sales memiliki beragam jenis metode yang tentu setiap perusahaan memiliki metode-metode yang berbeda dalam menerapkan strategi ini. Meskipun demikian, dari perbedaan metode tersebut, sebetulnya ada faktor dasar yang harus disusun secara rapih sebagai fondasi yang kuat agar strategi penjualan berjalan dengan baik untuk menghadirkan penjualan yang lebih berlipat untuk perusahaan. Faktor-faktor yang dapat menjadi fondasi untuk strategi penjualan yang kuat tersebut diantaranya adalah!
1. Kualifikasi lead yang lebih ketat
Penyaringan lead yang diberikan oleh tim marketing perlu menyesuaikan dengan kebutuhan tim sales. Untuk keseimbangan tersebut, perusahaan perlu meningkatkan kolaborasi tim sales dan tim marketing dalam menentukan kriteria lead. Pentingnya menata kembali proses penyaringan lead ini lah yang nantinya akan memberikan efek penting terhadap proses penjualan yang akan dicapai.
2. Presentasi dan negosiasi
Melanjutkan proses untuk mencapai penjualan, tim sales yang sudah berhasil menyaring prospek dengan baik, tim sales tentu akan melakukan presentasi guna menambah tingkat kepercayaan prospek agar segera melakukan pembelian. Ketika presentasi berjalan dengan baik, tim sales perlu memperkuat dominasinya dalam proses negosiasi. Tak sedikit tim sales yang gagal mempertahankan dominasinya ketika bernegosiasi dengan prospek untuk memilih memberikan potongan harga sesuai keinginan dari prospek.
3. Teknik dalam closing
Proses negosiasi yang alot dapat berakibat pada kehilangan peluang, kekalahan dalam negosiasi serta membuang waktu Anda. Untuk itu, Anda perlu memperhatikan semua proses yang dijalani untuk memastikan bahwa Anda tetap mencapai hasil penjualan yang baik tanpa harus mengurangi keuntungan perusahaan.
4. Menghadapi tantangan pasca penjualan
Setelah proses berjalan dengan baik dan pelanggan melakukan pembeian, bukan berarti perjalanan strategi penjualan Anda sudah berakhir. Strategi penjualan Anda masih berlanjut pada strategi pasca penjualan. Karena, pada posisi ini respon Anda dalam menanggapi setiap masalah yang dialami oleh pelanggan akan memberikan efek yang sangat penting untuk kepercayaan pelanggan. Jika perusahaan tidak memberikan tanggapan yang serius atau terkesan menunda-nunda, pelanggan akan lebih mudah untuk pergi.
5. Memperhatikan timeline proses
Semua proses sejak pertama kali, tentu Anda memiliki data. Jadikan data-data tersebut untuk digunakan sebagai bahan evaluasi. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan timeline proses agar setiap kegagalan strategi dapat terdeteksi. Begitu pula saat Anda mencapai rasio keberhasilan yang baik, Anda juga memiliki data untuk penyempurnaan. Untuk itulah, perusahaan perlu mempersiapkan Customer Relationship Management (CRM) baik dengan cara tradisional maupun dengan cara yang lebih modern menggunakan aplikasi CRM berbasis cloud (cloud based CRM).
Itulah beberapa faktor yang daat mendukung kekuatan strategi penjualan untuk perusahaan Anda. Ingat, jadikan pelanggan sebagai titik fokus strategi Anda, jadikan hubungan pelanggan sebagai bagian penting untuk meningkatkan penjualan berkelanjutan di masa depan.
Ilustrasi (c) Unsplash.com