Tidak ada orang yang memulai bisnis untuk gagal. Semua berlomba untuk mendapatkan pelanggan yang banyak dan menciptakan penjualan setiap hari. Kegagalan itu datang tidak diukur dari besar atau kecilnya bisnis. Tetapi, kegagalan lebih sering terjadi karena kegagalan dalam managemen bisnis itu sendiri. Berikut adalah alasan utama mengapa banyak pelaku bisnis yang mengalami kegagalan dan bagaimana cara menghindarinya.
1. Berkompetisi dalam harga
Banyak pelaku bisnis yang berlomba-lomba untuk perang harga agar mendapatkan pelanggan. Mereka cenderung suka menurunkan harga agar ada pembeli. Sehingga ia pun salah perhitungan dan keuntungan yang didapat tidak dapat menutupi biaya operasional.
Solusi yang tepat adalah dengan mempertahankan harga yang Anda miliki dan diimbangi dengan kualitas layanan dan produk. Perang harga bukan solusi, Anda hanya membuat bisnis sulit berkembang jika terus mengikuti perang harga ini. Biarkan kompetitor Anda perang harga, Anda cukup melihat dan tidak ikut terjun dalam perang harga tersebut. Boleh menurunkan harga, asal Anda sudah mendapatkan profit setidaknya 150% dari produk yang ingin Anda turunkan dari penjualan sebelumnya. Gambaran sederhananya adalah Anda memproduksi 100pcs kaos dengan biaya produksi Rp70.000,-/pcs, jika Anda berhasil menjual 65% dari total kaos tersebut berhasil mencapai keuntungan 150%, maka sisa produk yang belum terjual bisa Anda tawarkan dengan harga yang lebih murah dengan memberikan program diskon.
2. Menganggap tidak membutuhkan marketing
Selama satu tahun terakhir produk Anda sudah banyak dibeli oleh pelanggan dan menganggap sudah tidak membutuhkan marketing lagi. Alasannya sudah banyak pelanggan yang mengenal bisnis dan produk yang Anda tawarkan. Padahal, dari seluruh pelanggan yang melakukan pembelian tahun lalu belum tentu mudah mengingat bisnis Anda.
Solusinya adalah terus melakukan marketing, namun memilih metode marketing yang lebih tertarget dan biaya yang lebih sedikit. Contoh, tahun lalu Anda memasarkan produk dengan memanfaatkan 5 media, Anda dapat menguranginya menjadi 2-3 media yang lebih banyak membawa pelanggan.
3. Beban operasional lebih besar dari pemasukan
Beban operasional seperti untuk gaji karyawan, biaya inventaris, tagihan-tagihan, budget marketing berlebihan dan beban lain tanpa kontrol membuat pengeluaran lebih besar.
Solusinya adalah jangan terlalu cepat mengambil keputusan untuk menambah beban saat bisnis Anda baru tumbuh. Perhatikan pertumbuhan Anda untuk jangka waktu yang cukup panjang, jika pertumbuhan tersebut sudah stabil mulailah untuk melakukan perencanaan penambahan beban tersebut.
4. Tidak memperhatikan kepuasan pelanggan
Faktor vital yang membuat bisnis gagal adalah ketika perusahaan/pelaku bisnis tidak memperhatikan kepuasan pelanggan mereka. Perusahaan membuat produk berdasarkan selera internal dan tidak berdasarkan feedback pelanggan. Komplain pelanggan tidak diselesaikan dengan baik dan cenderung lambat menangani komplain.
Solusinya adalah mulailah untuk memperhatikan kepuasan pelanggan-pelanggan Anda. Manfaatkan teknologi sales yang dapat membantu Anda mencari tahu kebutuhan pelanggan dengan cepat seperti dengan menggunakan aplikasi CRM. Banyak penyedia aplikasi CRM di Indonesia yang dapat Anda pilih dan pastikan provider yang Anda pilih mampu melayani Anda dengan baik.
Dari empat alasan yang telah kami sebutkan diatas, tentu Anda sudah sangat sering menemukan kasus tersebut. Belajarlah dari kesalahan pelaku bisnis lain untuk membuat bisnis Anda berjalan lebih baik. Semoga informasi ini bermanfaat, jangan lupa mendaftarkan email Anda pada kolom subscribes di bawah ini!
Ilustrasi (c) Unsplash.com