Ingin menegosiasikan produk dengan lebih baik kepada prospek, Anda perlu menjalankan dengan penuh semangat yang tentunya juga harus memuat solusi. Anda tidak akan pernah bisa menjalankan suatu pekerjaan terutama dalam menjual dengan hanya berbekal menawarkan produk kepada prospek tetapi tidak pernah mempedulikan apakah prospek membutuhkan produk tersebut atau tidak. Sehingga negosiasi yang terjadi hanya menjadi negosiasi kosong yang tidak pernah bisa mencapai penjualan.
Memang, prospek yang sudah memiliki minat terhadap produk Anda akan meminta informasi produk lebih rinci. Meskipun demikian, bukan berarti ia tidak mencari solusi lain dari kompetitor Anda. Jika kompetitor memberikan layanan yang lebih baik kepada prospek dengan berbasis pada solusi, hanya tinggal menunggu waktu bagi prospek ini untuk meninggalkan Anda. Untuk itu, sangat penting bagi Anda menjalankan negosiasi dengan baik melalui penawaran solusi. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini untuk mencapai negosiasi yang lebih baik dengan prospek untuk mendukung penjualan Anda.
1. Tawarkan kesepakatan yang baik untuk prospek, bukan untuk Anda semata
Negosiasi yang menurut Anda sudah dijalankan dengan baik, bukan berarti baik pula untuk prospek. Ini juga terjadi pada kesepakatan yang akan terjadi. Jika Anda menganggap kesepakatan yang terjadi dengan prospek bukan hanya untuk Anda sendiri, melainkan sepenuhnya untuk meberikan solusi kepada prospek. Jadi, ubah cara Anda dalam menilai kesepakatan yang baik tersebut dengan selalu mengutamakan “win, win solution” kepada prospek.
2. Mempelajari semua kemungkinan
Untuk mencapai negosiasi yang lebih baik, Anda perlu mencari tahu masalah-masalah utama yang dialami oleh prospek. Anda tidak dapat hanya menilai dari satu kemungkinan saja. Tetapi, Anda perlu mempelajari semua kemungkinan yang akan didapatkan oleh pelanggan ketika sudah menggunakan produk atau jasa Anda.
3. Apa yang akan Anda berikan pasca penjualan?
Satu hal yang sering dilupakan oleh salesperson adalah ketika ia hanya fokus pada negosiasi produk hingga tahap penjualan dan melupakan layanan pasca penjualan. Dalam negosiasi, prospek juga ingin mengetahui apa yang akan mereka dapatkan setelah menggunakan produk. Apakah akan tetap mendapatkan pelayanan yang baik sama seperti saat Anda mendekati untuk mencapai penjualan atau sebaliknya, Anda menelantarkan pelanggan setelah mencapai kesepakatan.
4. Membangun kepercayaan untuk menjaga hubungan jangka panjang
Hal terakhir untuk mencapai negosiasi yang lebih baik untuk prospek adalah dengan meyakinkan prospek bahwa Anda siap untuk membangun hubungan jangka panjang dengannya. Hubungan jangka panjang yang memudahkan prospek melakukan komplain ketika terjadi masalah, memastikan solusi yang selalu diperbarui menyesuaikan kebutuhan prospek setelah melakukan pembelian dan lain sebagainya sebagai bentuk dukungan Anda terhadap prospek dalam menghadapi tantangan bisnis ataupun untuk keperluan pribadinya.
Dengan menjalankan 4 hal yang kami sebutkan diatas, upaya untuk mencapai kesepakatan yang sesuai dengan prospek akan dapat diwujudkan. Sekarang adalah tugas Anda yang memutuskan, apakah Anda hanya akan memikirkan sisi penjualan Anda saja atau sebaliknya, Anda akan mulai memikirkan bagaimana cara untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan melalui solusi jangka panjang yang akan Anda tawarkan.
Ilustrasi (c) Unsplash.com