Untuk memudahkan seorang salesperson dalam mengevaluasi, mengelola dan meningkatkan proses penjualan, langkah terbaik yang perlu diambil adalah dengan menciptakan sales pipeline yang lebih solid. Karena, sales pipeline merupakan bagian penting yang mendukung penjualan agar tetap tersusun dengan rapih di setiap langkah/proses yang dijalani oleh tim sales.
1. Memperbaiki kualitas prospek
Hal pertama yang perlu dilakukan oleh tim sales dan sales leader untuk memperbaiki sales pipeline adalah dengan mengidentifikasi semua prospek. Jika tim sales masih bekerja apa adanya dan tidak pernah mengidentifikasi semua prospek yang didapatkan untuk disaring pada kategori prospek berkualitas dan tidak berkualitas, maka selama itu pula tim sales akan kesulitan mencapai penjualan.
2. Memperbaiki data prospek
Hal kedua yang perlu dilakukan untuk memperbaiki sales pipeline adalah dengan memastikan data yang dikumpulkan oleh tim sales merupakan data valid dan berkualitas. Data-data yang disimpan/dikumpulkan oleh tim sales merupakan bagian penting untuk menemukan prospek berkualitas serta untuk kebutuhan informasi di masa depan. Untuk proses jangka pendek, data ini akan menjadi titik penting bagi salesperson untuk melakukan follow up.
3. Fokus pada manfaat
Coba pikirkan, apa saja yang akan diperoleh oleh prospek Anda jika menggunakan produk Anda. Manfaat yang Anda tawarkan pada prospek akan mempercepat proses untuk mencapai penjualan dengan baik dan mempercepat proses dalam sales pipeline yang Anda miliki.
4. Konsistensi dalam memfollow up prospek
Kesalahan terbesar dari salesperson adalah ketika ia lupa untuk memfollow up prospek. Selain masalah lupa, tim sales juga memutuskan untuk tidak melanjutkan proses follow up saat ia baru gagal 2x upaya. Padahal, kebanyakan tim sales yang sukses mencapai penjualan adalah mereka yang berusaha hingga 5-7 kali upaya.
Kesimpulan:
Penting bagi perusahaan dan tim sales untuk memahami dan mengelola sales pipeline yang dimiliki. Kesuksesan utama dalam penjualan berawal dari komunikasi antara tim sales dan tim marketing, pengolahan data yang lebih baik serta melakukan upaya follow up di waktu yang tepat. Penjualan juga didukung dari adanya komunikasi yang baik antara perusahaan (tim sales/tim CS) dengan prospek. Jika perusahaan tidak menganggap kehadiran prospek, tentu akan sulit pula bagi perospek untuk memberikan kepercayaan dan kerja sama dengan perusahaan Anda.
Ilustrasi (c) Pxhere.com