Kesuksesan dalam bisnis merupakan impian semua wirausahawan terutama bagi mereka yang baru memiliki bisnis kecil. Tetapi, banyak dari mereka yang masih belum bisa memaksimalkan bisnisnya untuk mencapai kesuksesan. Ada yang baru memulai bisnis tapi bisnis yang ia jalani tidak menunjukkan hasil optimal kemudian ia sudah mulai memikirkan bisnis baru. Ada juga yang menjalani bisnis secara lambat dan lebih berhati-hati agar bisnis yang ia tekuni terus berjalan.
Ketika Anda mengalami hal tersebut, tanpa pengetahuan tentang marketing yang memadai tentu akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan bisnis serta berpengaruh pada psikologis pemilik bisnis. Bagi Anda yang belum memiliki pengalaman merketing, jangan berkecil hati. Berikut adalah beberapa tips memasarkan bisnis Anda dengan mudah tanpa harus memiliki pengalaman marketing.
1. Menentukan nilai keunikan dari bisnis Anda
Ketika Anda mulai membuka bisnis, Anda akan menghadapi persaingan yang tentu sudah cukup jelas. Jika Anda belum memiliki pengalaman marketing yang mumpuni, Anda dapat memulainya dengan menentukan keunikan dari apa yang Anda tawarkan. Tentu banyak sekali produk/layanan dari kompetitor yang mirip dengan apa yang Anda tawarkan kepada calon pelanggan. Dengan mencari titik kosong diantara persaingan tersebut, maka Anda pun dapat menarik perhatian pelanggan-pelanggan baru yang akan membantu pemasaran Anda dengan cara referral.
2. Memaksimalkan profile dan marketing online
Mungkin cara ini sudah sangat tidak asing lagi bagi Anda saat ini. Banyak UKM yang memang telah menerapkan pemasaran melalui online. Hanya saja, kebanyakan dari mereka tidak memperhatikan profil dan cara marketing mereka.
Jika kita lihat, saat ini banyak e-commerce yang melakukan survei singkat kepada pelanggan-pelanggan lama atau baru mereka untuk mengetahui seberapa mudahnya mereka melakukan transaksi dengan perusahaan. Untuk profil perusahaan, buatlah halaman website yang memiliki navigasi jelas dan mudah agar calon pelanggan Anda dapat dengan mudah mencari informasi tentang perusahaan Anda.
Selain itu, mulai mencari informasi tentang review perusahaan Anda baik di Social Media atau di forum-forum online besar di Indonesia untuk mencari tahu apakah ada pelanggan yang dikecewakan. Jika Ada, segera tanggapi dengan permintaan maaf dan mulailah memperbaiki kesalahan tersebut.
3. Mulailah berinteraksi dengan pelanggan
Hadirnya email, social media dan aplikasi obrolan mempermudah perusahaan untuk mendekatkan diri dengan pelanggan-pelanggannya. Jika Anda memberikan layanan yang baik kepada mereka, maka pelanggan juga akan terus mempercayakan kebutuhannya kepada Anda. Jangan memandang remeh interaksi dari pelanggan Anda di social media, karena sikap tersebut akan menenggelamkan perusahaan Anda atau memperlambat pertumbuhan.
Jika dari interaksi dengan pelanggan ini Anda menemukan prospek, jangan lupa untuk meminta kontak mereka. Jika memang Anda merasa menyimpan data pelanggan Anda cukup pada spreadsheet, maka lakukanlah. Tapi, kami sangat menganjurkan untuk menyimpan data prospek pada aplikasi CRM karena dapat menyimpan semua tentang interaksi Anda dengan prospek-prospek tersebut.
4. Memanfaatkan iklan berbayar
Banyak perusahaan yang masih enggan melakukan iklan berbayar di social media atau website. Alasan mereka iklan di website-website memerlukan biaya yang sangat besar. Padahal, saat ini anggapan tersebut sudah tidak berlaku lagi. Sebut saja iklan di Facebook, Anda tidak harus mengeluarkan biaya hingga puluhan juta untuk mulai memasarkan produk Anda. Anda dapat memilih budget terendah yang berkisar Rp10.000 per hari. Selain itu, Anda juga dapat memilih target audiens iklan yang akan ditayangkan.
Ilustrasi (c) Unsplash.com