Masih ingat dengan fenomena keripik pedas yang membanjiri Indonesia beberapa tahun yang lalu? Dengan cara apa mereka melakukan pemasaran? Tentu dapat dengan mudah Anda menjawab kedua pertanyaan tersebut. Sekarang, kami akan bertanya lagi kepada Anda, Apa yang bisa Anda pelajari dari fenomena tersebut? Terinspirasi cara memasarkan produk, membantu membuka ide bisnis baru atau Anda tidak ambil pusing dari fenomena tersebut?
Bagi kami, fenomena tersebut sangat unik dan benar-benar membuka cara pandang untuk melakukan pemasaran. Berangkat dari social media, keripik pedas tersebut menjadi produk yang dicari di berbagai kota di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa internet marketing di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk membantu UKM meningkatkan statusnya menjadi perusahaan yang lebih dikenal oleh seluruh penduduk Indonesia.
Tahukah Anda, bahwa ada 3 hal yang saat ini menjadi titik tumpu para pelaku bisnis kecil dan menengah (UKM) untuk meningkatkan penjualannya. Apa saja? Berikut perinciannya!
1. Internet Marketing
UKM di Indonesia kini sudah semakin melek teknologi, mereka berbondong-bondong melakukan pemasaran melalui internet, memanfaatkan semua fasilitas yang ada. Seperti iklan pada blog, iklan melalui penyedia mesin pencarian, SEO dan lain sebagainya. Tak heran jika UKM saat ini banyak yang tumbuh lebih cepat daripada pertumbuhan sebelum menerapkan internet marketing.
2. Social Media
Pemilik UKM memanfaatkan social media untuk menawarkan produk sekaligus menjaring komunitas agar bisa meningkatkan penjualannya. Komunitas yang bisa dikumpulkan melalui social media ialah investor, dropshipper, reseller dan pelanggan mereka sendiri. Ketika semua sudah berkumpul pada satu tempat, penjualan pun ikut mengalami peningkatan karena UKM bisa menjual produk dari berbagai penjuru.
3. CRM
Apakah UKM mengimplemntasikan CRM untuk bsinisnya di Indonesia? Ya, mereka mengimplementasikan CRM untuk terus terhubung dengan pelanggan-pelanggannya. Mereka mengumpulkan data pelanggan mulai dari nama, alamat, nomor hp email maupun produk yang di pesan. Hanya saja, UKM menggunakan sistem CRM tradisional untuk menyimpan kontak tersebut. Baik dengan cara menyimpan pada buku pelanggan, melalui spreadsheet maupun menyimpan dalam email.
Dengan CRM sederhana tersebut, pelanggan sudah bisa meningkatkan penjualan dengan baik karena mereka dapat menjaga hubungan dengan pelanggannya. Saat ini, Sistem CRM sudah dapat diimplementasikan lebih mudah dengan menggunakan Cloud Based CRM.
CRM tradisional yang lebih sulit kini sudah dapat disederhanakan dengan cloud based CRM. Bahkan, distribusi data pelanggan dapat dikirimkan lebih cepat karena mengadopsi sistem real-time yang tentu akan meningkatkan produktivitas penjualan.
Ilustrasi (c) Unsplash.com