Memiliki hubungan emosional dengan pelanggan adalah merupakan hubungan yang tidak dapat disamakan dengan hubungan intelektual. Oleh karena itu, perusahaan sangat memerlukan hubungan dengan pelanggan yang bersifat emosional ini untuk kelancaran bisnis. Anda dapat mendekati mereka dengan cara berinteraksi serta memiliki emosi dan keinginan seperti halnya yang dirasakan oleh pelanggan.
Mungkin bagi sebagian orang, memanfaatkan cara ini sangatlah mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Tapi. Ada kalanya melakukan hal ini harus memiliki keterampilan khusus seperti berikut ini:
1. Empati
Secara umum empati adalah kemampuan seseorang untuk ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Jika Anda ingin memiliki hubungan emosional dengan pelanggan, maka Anda harus memiliki rasa empati kepada mereka. Secagai contoh, bisnis pelanggan Anda sedang mengalami penurunan, maka Anda harus dapat mendukung mereka, memotivasi mereka dengan cara memberikan harga khusus selama periode tertentu sebagai bentuk dukungan Anda.
Luangkan waktu sejenak untuk duduk bersama pelanggan Anda untuk berbagi cerita dan bayangkan bagaimana ketakutan dan kebingungan yang dialami oleh pelanggan Anda. Dengan kesan seperti ini, pelanggan akan merasa bahwa perusahaan Anda benar-benar memperhatikan pelanggannya.
2. Kesadaran diri
Kesadaran diri disini yang kami maksud adalah bagaimana Anda memahami dan mengidentifikasi emosi dalam diri Anda yang mungkin dapat mempengaruhi perilaku Anda sendiri. Perubahan emosi ini jika tidak diarahkan dengan baik, maka hubungan Anda dengan pelanggan pun akan retak hanya karena Anda salah dalam menyikapi pelanggan.
Sebagai contoh sederhana, Anggap saja saat ini Anda sedang mengalami frustasi dan rasa ingin marah yang sangat tinggi karena kejadian diluar pekerjaan. Jika kejadian ini Anda bawa pada saat bekerja dan Anda tidak sadar bahwa emosi ini dapat merusak hubungan Anda dengan pelanggan, maka emosi tersebut akan menghalangi upaya Anda untuk bisa bekerja sama dengan baik dengan pelanggan Anda.
3. Optimisme yang realistis
Pada akhirnya, hubungan Anda dengan pelanggan dibangun berdasarkan kemampuan yang Anda miliki untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Sementara itu, kebutuhan sering menimbulkan masalah bisnis. Bahkan dalam banyak kasus, kebutuhan ini lebih sering berhubungan dengan emosional. Cara terbaik untuk menyikapi hal ini secara bersamaan ialah dengan memenuhi kebutuhan bisnis dan emosional pelanggan dengan menggabungkan antara optimisme dan realisme ke dalam proses penjualan Anda.
Itulah tiga cara utama untuk membangun hubungan pelanggan dengan memanfaatkan emosi yang Anda miliki. Dapatkan informasi, tips dan trik marketing, tips dan trik sales, CRM untuk bisnis dengan berlangganan blog kami. Caranya daftarkan email Anda pada kolom subscribes dibawah ini.
Ilustrasi (c) Unsplash.com | Pixabay.com