Seorang nasabah jasa keuangan baik itu bank, koperasi maupun model bisnis keuangan lainnya tentu mengharapkan perusahaan yang ia percaya dapat menjadi penasihat keuangan, tempat yang baik untuk investasi serta dapat menjaga dan mengembangkan uangnya dengan baik. Namun, ada satu kesulitan yang biasanya dihadapi oleh sales untuk jasa keuangan. Kesulitan tersebut adalah bagaimana cara mereka bisa bersikap persuasif saat calon nasabah memiliki pengetahuan yang terbatas tentang penawaran yang dimiliki oleh perusahaan.
Disinilah peran CRM dapat membantu tim sales untuk berinteraksi secara konsisten dengan mengidentifikasi kebutuhan calon nasabah dengan lebih baik. Tak hanya dapat menyampaikan informasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan calon nasabah, tim sales juga dapat berkomunkasi lebih persuasif. Informasi seluruh nasabah yang tersimpan secara terpusat, menjadi titik utama kemudahan tim sales untuk memberikan pilihan yang tepat pada calon nasabah. Selain itu, informasi internal juga menjadi hal pendukung untuk memudahkan sales lain mencari informasi siapa saja yang telah melayani calon nasabah tersebut.
Namun, hal-hal tersebut hanyalah berupa fitur dasar dalam CRM. Selain fitur-fitur dasar tersebut, Ada tiga hal pokok mengapa perusahaan jasa keuangan membutuhkan CRM untuk menjalankan bisnisnya.
1. Mengidentifikasi segala percakapan dengan calon nasabah untuk meningkatkan kepercayaan
Seiring dengan berjalannya waktu, perusahaan akan memiliki banyak data yang dihasilkan baik melalui interaksi via email, telepon, meeting dan lain sebagainya. Dengan metode tradisional, akan lebih sulit atau membutuhkan waktu lebih banyak untuk mengumpulkan data-data tersebut. Karena, setiap aktivitas interaksi memiliki jarak yang variatif.
Contoh, Anda sudah melakukan panggilan dengan prospek 2 minggu yang lalu, hari ini Anda menghubungi melalui email dan Anda memiliki jadwal meeting 2 bulan setelahnya. Ketika perusahaan tidak memiliki data yang terpusat pada suatu sistem, tim sales akan menghabiskan banyak waktu untuk melakukan pengumpulan data calon nasabah ini. Ketika ada satu bagian data hasil percakapan sebelumnya yang hilang, dapat berakibat pada kurangnya kepercayaan dari calon nasabah. Sedangkan dengan CRM, tim sales dapat dengan mudah menemukan seluruh informasi percakapan yang telah disimpan dan dapat memikirkan solusi yang tepat untuk calon nasabah ini dengan membuat pertanyaan-pertanyaan penting terkait permasalahannya. Kepercayaan calon nasabah pun akan lebih mudah didapatkan karena tim sales dapat memilih solusi yang tepat untuk dirinya.
2. Memudahkan dalam menemukan nasabah yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan
Ada banyak calon nasabah dengan berbagai karakter dan tujuan untuk menyimpan uang mereka pada perusahaan jasa keuangan. Dengan implementasi CRM, perusahaan dapat lebih mudah dalam mengidentifikasi calon nasabah yang akan mereka prioritaskan. Tak hanya itu saja, pemilihan nasabah yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan pun menjadi hal yang sangat penting untuk menentukan pertumbuhan. Tidak mungkin bagi perusahaan hanya akan mengambil nasabah yang memiliki tujuan jangka pendek dalam menyimpan uang mereka. Perusahaan tentu ingin mencari nasabah yang memiliki potensi dengan loyalitas tinggi untuk keperluan perusahaan di masa depan.
Bagaimana cara menentukannya? Perusahaan dapat menyimpan semua informasi tentang calon nasabah mulai dari riwayat pekerjaan, tempat perusahaannya bekerja saat ini dan lain sebagainya. Tak hanya untuk nasabah yang menyimpan uang mereka, perusahaan juga dapat memilih nasabah yang akan melakukan pinjaman kepada perusahaan. Jika perusahaan tidak dapat mengenali calon peminjam, bukan tidak mungkin ia berhadapan dengan peminjam yang bermasalah.
3. Menemukan cara berinteraksi yang tepat agar nasabah tetap loyal dan merasa puas
Untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang baik, perusahaan perlu meningkatkan komunikasi dengan nasabah agar mereka merasa puas. Kepuasan yang mereka rasakan terhadap pelayanan Anda, loyalitas akan Anda dapatkan. Dengan sistem CRM, Anda juga dapat menganalisa kapan harus melakukan panggilan dengan prospek, apa yang akan Anda bahas dengan mereka untuk tetap terhubung sebagai pendukung komunikasi. Dengan demikian, nasabah akan merasa terlibat dan perusahaan lebih mudah dalam menawarkan layanan-layanan baru sesuai kebutuhan nasabah-nasabahnya. Yang artinya, Anda berhasil menjadi penasihat yang baik bagi nasabah untuk membantu mereka menemukan cara terbaik dalam menginvestasikan uangnya.
Itulah 3 hal pokok yang menjadi alasan mengapa perusahaan jasa keuangan membutuhkan CRM untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Apabila ada hal yang belum Anda pahami dengan baik melalui artikel kami ini, silakan hubungi kami melalui email di hi@sales1crm.com. Tim ahli kami akan memberikan penjelasan yang lebih rinci kepada Anda agar lebih memahami fitur-fitur CRM dan manfaat CRM untuk bisnis jasa keuangan Anda.
Ilustrasi (c) Unsplash.com