Memiliki sales pipeline yang baik, tentu memiliki peran penting untuk menjaga kualitas penjualan yang dicapai oleh perusahaan. Tapi, sales pipeline yang baik terkadang tidak dapat dijalankan dengan baik sesuai yang diharapkan. Seperti, penjualan yang terjadi lebih sering dikarenakan pemberian diskon tanpa syarat kepada pelanggan baru. Salesperson hanya mampu mengkonversi berada di bawah 60% dari seluruh lead yang didapatkan. Serta kondisi-kondisi lain yang membuat tim sales gagal menjual produk kepada pelanggan lama maupun pelanggan baru.
Jika disederhanakan, ada dua hal penting yang dapat menjadi penyebab utama kegagalan yang dialami oleh tim sales.
1. Efektivitas dalam mengeksekusi penjualan dari tim sales
Ketika tim sales menawarkan produk, seharunya ia sudah memahami bahwa prospek yang ia hadapi adalah yang memang memiliki kebutuhan. Namun, ia gagal menjual karena strategi penjualan yang diterapkan kurang efektif. Entah karena terlalu lambat memfollow up atau karena memang prospek yang berubah pikiran karena tim sales kurang memperhatikan kebutuhan dan solusi yang diinginkan oleh prospek.
Masalah lain yang menjadi awal mula dari eksekusi penjualan yang tidak efektif adalah dari proses awal saat tim marketing mendapatkan/berhasil mendatangkan lead untuk tim sales. Namun, lead yang sesuai dengan tim marketing ini bukanlah lead yang sesuai dengan kualifikasi sales (Sales Qualified Lead). Jika sudah demikian, tentu tim sales harus bekerja ekstra untuk menyaring dan menemukan prospek yang sesuai dengan profil/kriteria pelanggan berkualitas. Jika tim sales tidak melakukan penyaringan prospek, sudah pasti ia akan lebih sering menghadapi kegagalan.
Memilki lead yang cukup banyak memang diperlukan. Tetapi, jumlah bukanlah segalanya dan juga bukanlah faktor satu-satunya yang berpengaruh pada keberhasilan penjualan. Karena masih ada kualitas lead yang nantinya akan memberikan efek paling besar terhadap keberhasilan penjualan serta potensi kerja sama jangka panjang dengan perusahaan.
2. Ketidaksiapan produk
Produk yang tidak siap adalah produk yang masih belum mencapai hasil akhir. Seperti yang sering dialami oleh perusahaan teknologi, di mana produk yang dipasarkan ternyata masih banyak kekurangan. Ini terjadi karena antusiasme pelanggan yang sangat besar, sedangkan perusahaan berusaha mengeluarkan produk secepat mungkin agar tidak ketinggalan momen/tren. Meskipun dari sisi quality control sudah sesuai SOP, produk tersebut berhasil diciptakan tetapi masih memiliki banyak masalah yang belum diidentifikasi sebelumnya. Pada akhirnya pelanggan yang sudah terlanjut membeli merasa dirugikan. Sedangkan prospek yang sudah menunggu kehadiran produk tersebut pun memutuskan untuk menunda atau membatalkan rencana pembeliannya.
Dari dua poin ini, apakah Anda sudah menemukan jawaban yang paling tepat agar berhasil mencapai penjualan? Jika belum, ini adalah jawabannya.
Menjual produk bukan karena banyaknya lead yang didapat atau dengan proses yang terburu-buru. Menyempurnakan produk dan juga menyempurnakan proses sesuai dengan pipeline adalah faktor utama yang akan membantu sales mencapai penjualan dengan baik.
Ilustrasi (c) Unsplash.com